bogorinfo.com, Bogor- ovanka Alfaudi tidak pernah menyerah meskipun mengalami kegagalan dalam seleksi Bintara Polri sebanyak dua kali. Kini, setelah berjuang keras, ia berhasil menjadi salah satu Calon Taruna Bintara Polri.

Jovanka, atau yang akrab disapa Jovan, adalah santri di Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al Islami, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat. Selama empat tahun menuntut ilmu di pesantren, Jovan mendapatkan dorongan kuat dari kiai, orang tua, dan kakaknya yang merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil).

Motivasi dan Dukungan Keluarga

Keluarga Jovan, yang berasal dari latar belakang sederhana, memberikan motivasi besar dalam perjalanan kariernya. Ayahnya adalah pensiunan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Kakaknya, Dimas ALS, adalah lulusan Akmil tahun 2016 yang kini berdinas di Sat-81/Gultor (Penanggulangan Teror) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Jakarta Timur.

Dalam wawancara dengan Humas Polri, Jovan menjelaskan bahwa motivasinya untuk menjadi polisi berawal dari inspirasi kakaknya dan dukungan keluarganya. "Kami berasal dari keluarga biasa, tetapi dengan keyakinan dan semangat yang luar biasa, kami bisa meraih mimpi. Kakak saya selalu mengajarkan bahwa keluarga kecil juga bisa meraih cita-cita besar, seperti menjadi seorang taruna," ujar Jovan.

Perjuangan dan Kegigiha

Pada tahun 2023, Jovan mengalami kegagalan dalam seleksi Bintara Polri dan juga sempat mencoba Bintara TNI tanpa hasil yang memuaskan. Kegagalan tersebut terutama disebabkan masalah kesehatan, yang mendorong Jovan menjalani serangkaian operasi dan menjaga kesehatannya dengan serius.

"Walaupun saya gagal, saya tidak menyerah. Abang saya melatih saya dengan keras karena beliau percaya bahwa latihan keras diperlukan untuk meraih mimpi. Dukungan dan latihan keras dari kakak saya sangat berperan dalam perjalanan ini," kata Jovan. Kini, semangat dan kegigihan Jovan membuahkan hasil, dan ia siap untuk melanjutkan perjuangannya sebagai Calon Taruna Bintara Polri.