Kurangi Pungli, Pemkab Bogor Terapkan Sistem Pembayaran Tunggal di Kawasan Wisata
img
  • 783x Dilihat
  • Politik
  • 02 Aug 2024

bogorinfo.com, Bogor- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengatasi masalah pungutan liar (pungli) yang sering terjadi di kawasan wisata. Pungli ini seringkali terjadi sebelum dan selama berada di lokasi wisata.

"Kami mengidentifikasi pungli terjadi di jalur menuju lokasi dan di lokasi itu sendiri. Namun, saat ini pungli di lokasi sudah dapat diatasi," kata Kadisparbud Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, kepada wartawan di Cibinong, Kamis (1/8/2024).

Yudi menjelaskan bahwa masalah utama saat ini adalah kurangnya keteraturan dalam sistem tiket dan pelayanan di lokasi wisata, di mana pengunjung seringkali diminta membayar beberapa kali.

"Contohnya, di beberapa area tiket di satu tempat wisata terpisah sesuai pintu masuknya. Ini sering dianggap sebagai pungli oleh wisatawan, padahal sebenarnya ini disebabkan oleh pengelolaan yang berbeda-beda," tuturnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Disparbud telah melakukan sosialisasi dan diskusi dengan setiap pengelola wisata, termasuk membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

"Kami memberikan pembinaan, contohnya di Leuwi Hejo yang kini dikelola oleh koperasi. Mereka mulai terorganisir dan akan menangani pungli yang mungkin terjadi selama perjalanan. Kami juga bekerja sama dengan Perhutani untuk memastikan ada asuransi dalam wisata trekking," jelas Yudi.

Jika pungli ditemukan di luar kawasan wisata, pihaknya akan bekerjasama dengan kecamatan dan aparat kepolisian setempat.

"Baru-baru ini di Sukamakmur terjadi kejadian yang ramai. Meskipun bukan di lokasi wisata, kami melakukan pendekatan dengan kecamatan dan kepolisian, mengambil tindakan melalui musyawarah," katanya.

Yudi menambahkan bahwa sistem pembayaran satu kali atau satu pintu sudah diterapkan di berbagai tempat di luar Kabupaten Bogor. Di Kabupaten Bogor, sistem ini juga mulai diterapkan, seperti di Leuwi Hejo yang kini hanya memerlukan satu kali pembayaran.

"Di Leuwi Hejo, sekarang tidak ada lagi pintu-pintu terpisah, hanya satu kali bayar. Kami telah memfasilitasi perubahan ini dengan rapat dan imbauan," pungkasnya.

Related Post