bogorinfo.com, Bogor- Jalan Tol Jakarta-Bogor-Palabuhanratu (Jagoratu) akan segera dibangun oleh pemerintah pusat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Menurut Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Jagoratu guna meningkatkan kedatangan wisatawan dan investor ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Awalnya, pembangunan Tol Jagoratu diagendakan mulai pada 2035. Namun, berkat perhatian Pak Jokowi terhadap Kabupaten Sukabumi, pelaksanaan pembangunan dipercepat menjadi 2025 atau tahun depan," katanya dalam sambutan di acara Healthy Cities Summit (HCS) ke-VI 2024 di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin.
Marwan menjelaskan bahwa akses jalan bebas hambatan atau tol sangat penting untuk mempercepat pembangunan dan perekonomian Kabupaten Sukabumi.
Meskipun pemerintah pusat saat ini tengah fokus pada pembangunan Tol Bocimi, keberadaan Tol Jagoratu akan semakin mempermudah akses perjalanan menuju kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali itu.
Dengan adanya kedua tol ini, yakni Tol Bocimi untuk akses jalan di wilayah utara Sukabumi dan Tol Jagoratu untuk akses di selatan Sukabumi, pihaknya optimistis perkembangan Kabupaten Sukabumi akan semakin pesat.
Sebagaimana diketahui, daerah dengan luas 4.145 km² ini memiliki berbagai destinasi wisata, baik lokal, nasional, hingga internasional, serta sumber daya alam dari sektor pertanian, perikanan, dan pertambangan.
Namun, perkembangan Kabupaten Sukabumi sempat terhambat karena keterbatasan infrastruktur perhubungan. Akses jalan yang kurang memadai menyebabkan perjalanan ke Sukabumi sering dianggap memakan waktu lama, terutama saat libur panjang.
Terputusnya Jalan Tol Bocimi di KM 64-600 akibat longsor berdampak besar tidak hanya bagi warga Sukabumi tetapi juga bagi luar daerah, khususnya Jabodetabek. Sebelumnya, perjalanan dari Bogor hingga Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit. Namun, setelah kejadian tersebut, kendaraan dari Bogor menuju Sukabumi harus melalui jalur utama dengan waktu tempuh hingga tiga jam atau lebih jika lalu lintas padat.
"Banyak anekdot yang menyebutkan lebih baik pergi umrah daripada ke Sukabumi karena perjalanan bisa memakan waktu hingga 10 jam, seperti saat libur panjang Idul Fitri ketika terjadi penumpukan kendaraan di wilayah utara yang menyebabkan kemacetan panjang," tambahnya.
Marwan mengatakan, berkat kepedulian Presiden Jokowi terhadap infrastruktur perhubungan di Sukabumi, percepatan pembangunan Tol Jagoratu menjadi angin segar dan harapan baru bagi warga Sukabumi.
Percepatan proyek ini tidak hanya akan memudahkan akses ke Sukabumi tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian lokal dan menarik investasi di wilayah selatan Jawa Barat. Ia juga menyebutkan bahwa begitu Tol Bocimi dan Jagoratu beroperasi, siapapun yang diundang ke Kabupaten Sukabumi, khususnya ke wilayah selatan, tidak akan mengeluhkan perjalanan lagi
