bogorinfo.com - Sejarah Buitenzorg yang kini menjadi Kota Bogor memiliki latar belakang yang kaya, dimulai dari masa prakolonial hingga zaman modern. Pada masa kolonial Belanda, kota ini dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti 'bebas dari kesulitan' atau 'daerah tanpa kecemasan'. Nama tersebut mencerminkan peran awal Kota Bogor sebagai tempat peristirahatan pada masa itu.
Sejarah awal Kota Bogor menghubungkan kita dengan masa Kerajaan Nusantara, terutama setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1527. Pada periode ini, hanya dua kerajaan Hindu yang tersisa di Pulau Jawa, yaitu Kerajaan Pajajaran dan Blambangan. Kerajaan Pajajaran, dengan enam pelabuhan utamanya, menghadapi tantangan pengawasan wilayah yang kompleks meskipun memiliki jaringan yang kuat dan wilayah yang luas.
Puncak kekuasaan Kerajaan Pajajaran terhenti saat Banten merebut kendalinya pada 1579, mengakibatkan kehancuran kerajaan tersebut dan tragisnya pengusiran serta pembantaian penduduknya. Pada tahun 1705, wilayah ini beralih ke kekuasaan VOC setelah perjanjian dengan Mataram, yang kemudian membentuk Kabupaten Bogor atau yang dikenal sebagai afdeling Buitenzorg.
Perkembangan Kota Bogor sebagai entitas administratif kolonial semakin terlihat saat Gubernur Jenderal Baron van Imhoff mendirikan Istana Bogor pada masa kolonial, yang kemudian menjadi tempat resmi kediaman. Nama "Buitenzorg" yang menggambarkan 'bebas dari kesulitan' tetap melekat hingga wilayah sekitar Bogor diresmikan sebagai eigendom pada 1745.
Perkebunan yang luas di sekitar Bogor menjadi bagian penting dari sejarahnya, dengan sisa-sisa perkebunan yang masih dapat ditemukan di jalur puncak hingga saat ini. Bogor juga mencatat sejarah administratifnya dengan pembentukan batas wilayah yang jelas pada 1871, dan pengembangan infrastruktur seperti jalan raya Anyer-Panarukan yang sekarang menjadi jalan utama di daerah tersebut.
Kebijakan desentralisasi pada awal abad ke-20 membawa perubahan besar bagi Bogor, dengan pembentukan Gemeente Buitenzorg sebagai langkah menuju tata kelola modern di wilayah tersebut. Pada tahun 1905, Bogor menjadi salah satu bagian dari provinsi Jawa Barat dengan pembagian permukiman yang terpisah untuk orang Eropa, Timur Asing, dan China, menandai kemajuan sosial dan budaya yang signifikan dalam sejarah kota ini.