“Mengenalnya tanpa sengaja, melupakannya hampir gila. Siapa sangka wajah semanis senja membuat luka sedalam samudra.”
Pertemuan yang tidak direncanakan itu membawa kebahagiaan singkat yang tak terduga, namun berakhir dengan duka yang mendalam.
Waktu bersama dia terasa seperti mimpi indah, setiap senyum dan tawa menyiratkan kebahagiaan yang sulit dijelaskan. Namun, ketika semuanya berakhir, rasanya seperti tenggelam dalam lautan kesedihan.
Aku tak pernah menyangka bahwa seseorang dengan pesona dan kehangatan seperti senja bisa meninggalkan bekas luka yang begitu dalam.
Namun, seperti senja yang selalu berganti malam, aku tahu rasa sakit iini akan berlalu. Luka yang dalam ini mungkin membutuhkan waktu untuk sembuh, tetapi aku yakin aku akan bisa kembali bangkit, meski kenangan tentangnya akan selalu ada di sudut hati ini.