Bogorinfo.com, KOTA BOGOR – Hingga saat ini, kasus Covid-19 masih bertambah di Indonesia. Hal ini tentu berdampak pada pemenuhan kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat. Sejumlah kelompok masyarakat tak dapat menikmati kebutuhan pangan di tengah situasi ekonomi yang sulit. Kesulitan pemenuhan makan salah satunya dialami kalangan pondok pesantren Darut Thalibin, Kampung Sawah Baru, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
“Sekarang kami masih kekurangan dan terbatas (keperluan makanan). Ya kalo di pesantren sih kebutuhan makanan itu variatif, kadang-kadang kami perlu, daging, sayur, dan lauk yang lain,” ungkap Taufik Salihin (25) salah seorang santri saat diwawancarai Tim ACTNews, pada Sabtu (31/7/2021).
Taufik mengungkapkan, kesulitan pangan di Pondok Pesantren Darut Thalibin harus dirasakan sebanyak 30 santri, yang mana terdiri dari santri yang masih mengenyam pendidikan sekolah maupun tidak. Untuk makan mereka sesekali hanya mengandalkan pemberian orang-orang yang membantu atau hasil kolektif dari santri atau pimpinan pondok pesantren.
Kehadiran Gerakan Nasional (Gernas) MUI bersama ACT pada Sabtu (31/7/2021) yang bertempat di Mocca Cafe Bogor, begitu disambut bahagia Taufik dan para santri yang lainnya. Mereka turut menerima bantuan Beras Wakaf. Bantuan ini membuat mereka tidak perlu khawatir lagi akan kondisi pangan yang semakin menipis.
“Sangat amat banyak berterima kasih kepada para pihak yang telah memberikan bantuan beras gratis, semoga ini bermanfaat bagi kami dan semuanya. Kami pun sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan, semoga langgeng (program ini) untuk kedepannya,” tambah Taufik.[Sumber: News.act.id]