BOGOR INFO
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan
No Result
View All Result
BOGOR INFO
Home Nasional

Ini Sejarah dan Peringatan Hari Oeang 30 Oktober | Kamu Perlu Tahu!

by redaksi
30/10/2021
in Nasional
Reading Time: 4 mins read
tanggal 30 oktober hari mantan
Ayo ShareAyo ShareAyo ShareAyo ShareAyo Share

bogorinfo.com, JAKARTA – Setiap tanggal 30 Oktober, Indonesia memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI). Hari Oeang bertujuan untuk memperingati terbitnya mata uang Republik Indonesia (ORI) pada tanggal 30 Oktober 1946.

ORI merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia, sekaligus sebagai salah satu identitas kemerdekaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Melansir laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), setelah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai negara berdaulat, pada tanggal 1 Oktober 1945, Pemerintah Indonesia membentuk mata uang bersama.

BACALAINNYA

Dahulukan Kurban atau Akikah?

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah

Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus

Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah

Mata uang tersebut antara lain mata uang De Javasche Bank, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang Jepang. Pada saat itu, Kementerian Keuangan dan 11 kementerian lainnya baru dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945.

 30 oktober hari apa 2021
(Foto: Shutterstock)

Di lingkungan Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan A.A Maramis mengeluarkan surat keputusan yang memuat tiga keputusan penting pada tanggal 29 September 1945.

  1. Pertama, tidak mengakui bahwa pemerintah militer Jepang memiliki hak untuk mengeluarkan dan menandatangani surat-surat perintah untuk membayar dan dokumen lain yang berkaitan dengan pengeluaran negara.
  2. Kedua, mengalihkan hak dan wewenang pejabat pemerintah militer Jepang kepada Asisten Menteri Keuangan yang diangkat dan bertanggung jawab oleh Menteri Keuangan.
  3. Ketiga, kantor-kantor kas negara dan seluruh instansi yang melaksanakan tugas tugas kas negara (kantor pos) harus menolak membayar surat perintah pembayaran yang belum ditandatangani oleh Pembantu Bendahara Negara.

Indonesia semakin menegaskan posisinya. Pada tanggal 2 Oktober 1945, pemerintah mengeluarkan Keputusan Pemerintah Republik Indonesia yang menyatakan bahwa mata uang NICA tidak berlaku lagi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga:  Wakaf Termasuk Amalan Sedekah Jariyah yang Istimewa, Ini Alasannya

Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Maklumat pada tanggal 3 Oktober 1945 yang menentukan jenis mata uang sementara yang masih dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

Saat itu, Indonesia memiliki empat alat pembayaran yang sah: uang kertas De Javasche Bank, sisa-sisa zaman kolonial Belanda.

Uang kertas dan uang logam pemerintah Hindia Belanda yang disiapkan oleh Jepang sebelum menguasai Indonesia, yaitu DeJapansche Regering dengan gulden Belanda yang diterbitkan pada tahun 1942.

Uang kertas yang dikeluarkan pada masa pendudukan Jepang tahun 1942 menggunakan bahasa Indonesia yaitu dikeluarkan oleh Dai Nippon pada tahun 1943 dengan pecahan 100 Rupiah.

Uang Seibu Kesultanan Besar Jepang, terbitan tahun 1943, bergambar Wayang Orang Satria Gatot Kaca senilai 10 rupiah dan gambar Rumah Minang Gadang senilai 5 rupiah.

Daftar Isi

  • Proses Diterbitkannya ORI
  • Proses Pencetakan Sempat Berhenti
  • Tujuan Penerbitan ORI
  • Peringatan Hari Oeang

Proses Diterbitkannya ORI

 30 oktober memperingati hari apa
(Foto: Instagram)

Melalui terbitnya SK tersebut, pemerintah berencana menerbitkan mata uang sendiri yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI).

Pada tanggal 7 November 1945, Menteri Keuangan A.A Maramis membentuk Panitia Penyelenggara Pencetakan Uang Kertas Republik Indonesia, dengan T.R.B. Sabaroedin dari kantor pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Anggotanya terdiri dari Kementerian Keuangan, antara lain H.A. Pandelaki & R. Aboebakar Winagoen dan E. Kusnadi, Kementerian Penerangan, M. Tabrani, BRI, S. Sugiono, dan perwakilan Percetakan, Oesman dan Aoes Soerjatna.

Percetakan G. Kolff di Jakarta dan Percetakan Nederlandsch Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken di Malang Jawa Timur dengan teknologi yang relatif modern terpilih sebagai mesin cetak uang kertas pertama di Republik Indonesia.

Baca Juga:  Raih Pahala Ramadan dengan Gerakan Kebaikan Tanpa Batas

Desain dan bahan utama berupa kaca negatif diserahkan ke percetakan Balai Pustaka Jakarta. Uang pertama yang diterbitkan di negeri ini ditarik oleh pelukis Abdulsalam dan Soerono.

Mereka bekerja dari pagi hingga malam untuk mengeluarkan ORI. Sejak Januari 1946, pencetakan ORI dilakukan setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga 10 malam.

Proses Pencetakan Sempat Berhenti upacara hari oeang ke 74

Pada Mei 1946, pencetakan ORI di Jakarta terpaksa dihentikan karena situasi keamanan yang kurang kondusif. Akhirnya pencetakan ORI di Jakarta dihentikan dan terpaksa dipindahkan ke daerah-daerah seperti Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Ponorogo.

Namun, rencana penerbitan ORI masih dalam proses. Baru pada akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1956, ORI pertama beredar.

Dalam ORI terbitan pertama yang mulai berlaku pada tanggal 30 Oktober 1946, 17 Oktober 1945, yang menandatangani di atas ORI tersebut adalah A.A Maramis, meskipun beliau berhenti menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak November 1945.

Pada acara peluncuran tersebut, Wakil Presiden Mohammad Hatta menyampaikan pidato melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta.

“Mulai pukul 12 tengah malam nanti, uang Jepang yang selama ini beredar sebagai uang yang sah, tidak laku lagi. Beserta uang Jepang itu ikut pula tidak laku uang Javasche Bank. Dengan ini, tutuplah suatu masa dalam sejarah keuangan Republik Indonesia. Masa yang penuh dengan penderitaan dan kesukaran bagi rakyat kita. Uang sendiri itu adalah tanda kemerdekaan Negara,” tutur Hatta dalam pidatonya. 

Baca Juga:  Memasifkan Layanan Humanity Care Line di Bulan Penuh Berkah

Tujuan Penerbitan ORI

 30 oktober hari apa 2021
Sumber: https://bit.ly/31hZL7g

Penerbitan ORI juga bertujuan untuk memulihkan perekonomian yang sempat dilanda inflasi. Tindakan pertama yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sebelum ORI diedarkan adalah menarik dari peredaran mata uang invasi Jepang dan mata uang pemerintah Hindia Belanda.

Penarikan kedua koin tersebut dilakukan secara bertahap dengan membatasi penggunaan mata uang dan melarang pemindahan mata uang dari satu daerah ke daerah lain.

Setelah ORI diterbitkan, setiap penduduk menerima Rp1 sebagai ganti sisa mata uang invasi Jepang, yang masih dapat digunakan hingga 16 Oktober 1946.

Undang-undang yang disahkan pada tanggal 25 Oktober 1946 menetapkan bahwa nilai ORI adalah 10 rupiah ORI = 5 gram emas murni. Nilai tukar ORI terhadap mata uang Jepang adalah 1:50 di Jawa dan Madura, dan 1:100 di daerah lain.

Seiring berjalannya waktu, sistem keuangan Indonesia terus berkembang. Sekarang mata uang Indonesia adalah Rupiah, dan Bank Indonesia adalah satu-satunya penerbit.

Peringatan Hari Oeang

 logo hari oeang 75
(Foto: Hari Oeang dan Sejarah Rupiah)

Untuk memperingati penerbitan mata uang pertama di Indonesia, pemerintah menetapkan tanggal 30 Oktober sebagai Hari Oeang.

Staf Kementerian Keuangan menggelar rangkaian kegiatan memperingati Hari Oeang ke-75. Dalam acara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan harapan agar Kementerian Keuangan terus berkembang dalam hal organisasi dan perubahan.

Rangkaian kegiatan Oeang Day antara lain webinar series, Oeang run, e-sports games, pembelajaran short film dan pengajaran oleh Kementerian Keuangan.

Akhir Kata

Itu dia tadi sejumlah informasi lengkap mengenai Hari Oeang Indonesia yang diperingati di setiap tanggal 30 Oktober 2021. Bagaimana cara Anda mengapresiasi keberadaan mata uang Indonesia?

Tags: 30 OktoberHARI OEANGHORIOeang Republik Indonesiaperingatan hari oeangSEO
Previous Post

Harga Koin Shiba Inu | Pengenalan & Prospek Oktober 2021

Next Post

Akikah Dari Indonesia Jadi Hidangan Lezat Warga Palestina

redaksi

redaksi

Related Posts

Dahulukan Kurban atau Akikah?
Nasional

Dahulukan Kurban atau Akikah?

5 Juli 2022
Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah
Nasional

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

5 Juli 2022
Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah
Nasional

Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah

27 Juni 2022
Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus
Nasional

Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus

14 Juni 2022
Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah
Nasional

Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah

9 Juni 2022
Punya Harta Tapi Tak Berkurban, Ini Kata Buya Yahya
Nasional

Punya Harta Tapi Tak Berkurban, Ini Kata Buya Yahya

8 Juni 2022
Next Post
akikah dari indonesia

Akikah Dari Indonesia Jadi Hidangan Lezat Warga Palestina

wsbk mandalika

Ketum IMI Pastikan Bendera Merah Putih Berkibar di WSBK Mandalika

aplikasi kerja online dibayar

7 Kerja Sampingan Online Lewat HP | Tanpa Modal Dapat Cuan!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Popular

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

FACEBOOK

BOGOR INFO

© 2020 Bogor Info

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan

© 2020 Bogor Info