Bogorinfo.com – Makin dicintai Allah SWT adalah impian setiap Muslim. Mereka pun berlomba-lomba mengerjakan amal salih supaya meraih berlimpah cinta dan kasih sayang dari Allah Ta’ala.
Terungkap, ada tiga amal salih yang paling dicintai Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis-hadis sahih.
Apa saja amalan salih yang sangat dicintai Allah SWT? Simak ulasannya berikut ini, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Insan Surga, Selasa (18/1/2022).
1. Sholat tepat waktu
Amalan pertama yang paling dicintai Allah SWT adalah sholat tepat waktu. Sholat merupakan Rukun Islam kedua yang diwajibkan bagi umat Islam. Selain itu, sholat juga dijadikan sebagai tiang agama dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda: “Inti segala perkara adalah Islam dan tiangnya yang merupakan sholat.” (HR Tirmidzi Nomor 2616 dan Ibnu Majah Nomor 3973)
Mengerjakan sholat tepat waktu yang dimaksud adalah ketika mendengar suara azan, seorang Muslim segera mengambil air wudhu dan berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat berjamaah.
Namun jika memang Muslimin tersebut dalam kondisi yang tidak memungkinkan, misalnya bekerja, maka boleh mengulur sedikit waktunya hingga menunggu jam istirahat dari kantor.
2. Berjihad di jalan Allah
Amal salih kedua yang paling dicintai Allah SWT adalah berjihad di jalan-Nya. Jihad yang dimaksud bukan hanya berperang melawan musuh atau kaum yang tidak beriman, melainkan bersungguh-sungguh dalam menegakkan agama Allah Ta’ala, seperti halnya menuntut ilmu dan membantu orang-orang kurang mampu.
Berbakti kepada orangtua juga memiliki nilai yang sama dengan jihad. Sebagaimana telah dijelaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dalam hadisnya:
“Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW, dia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi Shallallahu alaihi wassallam lantas bertanya, ‘Apakah kedua orangtuamu masih hidup?’ Ia jawab, ‘Iya masih.’ Nabi SAW pun bersabda, ‘Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya’.” (HR Muslim)
3. Berbakti kepada kedua orangtua
Amal salih ketiga yang paling dicintai Allah SWT adalah berbakti kepada orangtua. Ini adalah bentuk kewajiban yang harus dilakukan seorang anak untuk membalas segala jasa-jasa orangtua. Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat suci Alquran:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS Al Luqman: 14)
Ketiga amalan tersebut telah dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata:
“Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Apakah amal perbuatan yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Melaksanakan sholat pada waktunya.’ Kemudian aku bertanya, ‘Lalu apa lagi?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Berjihad di jalan Allah.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orangtua.’ Ia berkata, ‘Demikianlah Rasulullah SAW menyebutkannya kepadaku, andai aku menambah pertanyaan, niscaya Rasulullah SAW menambahkannya’.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)