bogorinfo.com, KOTA CIREBON – Menyebarkan dakwah Islam memang memiliki tantangan, namun teguh diperjuangkan. Tidak kenal lelah para dai berjuang di sekitar lingkungan masing-masing. Demikian pula yang dilakukan oleh Ustazah Weda (47) yang sudah mengabdikan diri selama 20 tahun mengajarkan anak-anak di Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Ustazah Weda bercerita bahwa menjalankan pekerjaan dakwah di kota bagi dia cukup berat. Mengajak anak-anak untuk mengaji cukup sulit bahkan setelah pendekatan ke orang tua pun kadang tetap ada yang menolak. Selain itu, kesenangan anak-anak bermain gawai dan pergaulan yang semakin bebas, menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik seperti dia.
Tetapi Ustazah Weda tak mudah menyerah menyebarkan ilmu agama, dan hingga kini perjuangannya berbuah manis. Sekitar tujuh puluh anak rutin mengaji bergantian di rumahnya. “Saya tidak menarik biaya ke anak-anak. Alhamdulillah, memang ada beberapa orang tua yang membayar, tapi yang penting anak-anak mau mengaji saja saya sudah senang,” ungkap Ustazah Weda pada Kamis (3/2/2022) lalu.
Padahal semenjak sang suami meninggal dunia Juli 2021 lalu Ustazah Weda harus menjadi tulang punggung untuk ketiga anaknya. “Rezeki Allah yang mengatur, Mas. Saya percaya pasti ada jalan,” ucap Ustazah Weda.
Melalui program Gerakan Nasional Sahabat Dai Indonesia, Global Zakat-ACT mendukung empat belas dai yang tersebar di kota dan kabupaten Cirebon pada hari itu dengan bantuan biaya hidup, termasuk salah satunya Ustadzah Weda. Bantuan biaya hidup diberikan dengan harapan dapat membantu perjuangan mereka dalam menebarkan pengetahuan tentang Islam. []
Salurkan kedermawanan Anda melalui: