bogorinfo.com, JAKARTA – Harga koin Shiba Inu atau mata uang Kripto (cryptocurrency) melonjak pada akhir Oktober akibat tweet Elon Musk. Nilai ini merupakan harga tertinggi dalam sejarahnya.
Saat ini, aset digital yang berasal dari meme telah menggantikan Dogecoin. Masuk 10 besar peringkat aset digital terbesar.
Menurut data CoinGecko, nilai Shiba Inu coin melonjak 45% pada Rabu, 27 Oktober 2021, mencapai level 0,00006220 US dollar. Total keuntungan bulan lalu mencapai 710%. Nilai pasarnya 30,9 miliar US dollar atau Rp438,7 triliun. Harga ini menempatkan Shiba Inu di tempat ke-11.
Daftar Isi
Apa Itu Koin Shiba Inu?

Shiba inu adalah koin alternatif berbasis ether di Dogecoin. Penggemar koin meme ini adalah Elon Musk dan Mark Cuban. Musk bahkan menyebut dirinya sebagai “pemangsa Dogecoin.” Dogecoin menampilkan anjing Shiba sebagai maskotnya.
“Saya tidak tahu apakah ada ruang di pasar untuk beberapa koin meme seperti Shiba Inu,” ujar, Chief Operating Officer dan Founder Bitcoin IRA Chris Kline, dikutip dari laman Yahoo Finance, Kamis (28/10/2021).
Shiba Inu Coin berdiri pada Agustus 2020 oleh Ryoshi. Tujuannya adalah untuk menjauhkan investor dari struktur sosial yang kaku dan cara berpikir tradisional.
Di sisi lain, Shiba Inu berharap menjadi aset untuk eksperimen pembangunan komunitas sukarela yang terdesentralisasi. Orang biasa memiliki kekuatan.
Populer karena Elon Musk
Kepopuleran koin Shiba Inu sepertinya tak lepas dari peran CEO Tesla Elon Musk. Karena tweetnya di Twitter, Musk menaikkan harga mata uang kripto. Pada awal Oktober, Musk memposting foto anak anjingnya Floki yang mengendarai mobil Tesla di Twitter.
Terlihat dari gambar, anak anjing Musk adalah keturunan Shiba Inu, jenis anjing paling populer di Jepang.
Dalam tweet tersebut, Musk sama sekali tidak menyebut keberadaan mata uang kripto Shiba Inu. Namun, karena nama anjing dan logo koin tersebut sama persis dengan Floki, harga koin Shiba pun melonjak.
Berkat tweet Musk, investor kripto langsung berbondong-bondong membeli koin ini, membuat volume perdagangan koin Shiba Inu melonjak hingga 770% hanya dalam satu hari.
Selain itu, berkat tweet Musk, harga Shiba Inu coin telah meningkat sebesar 55% dalam 24 jam terakhir, mencapai level 0,00001312 dolar AS (sekitar RP0,1869), dan meningkatkan nilai pasar koin. Dulu koin tesebut bernilai 5,22 miliar dollar AS atau setara Rp74,4 triliun.
Prospek Shiba Inu Coin

Mengenai Shiba Inu, cryptocurrency ini menggunakan logo berupa gambar Shiba Inu seperti Dogecoin. Pencipta sengaja membuat aset kripto dengan logo yang sama karena dibuat untuk menjadi pesaing Dogecoin. Koin Shiba Inu diluncurkan tahun lalu.
Saat itu, harga Shiba coin atau SHIB hampir tidak berharga. Namun, setelah berdagang di platform seperti OKEx dan Binance, volume perdagangan token yang diduga “Dogecoin Killer” telah melonjak.
Per 28 Oktober 2021, Shiba Inu tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebsar 41 miliar dollar AS (setara Rp 581 triliun), menjadikannya sebagai mata uang kripto terbesar nomor sembilan di dunia. Sementara Dogecoin kini berada di peringkat ke-10 sebagai cryptocurrency terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar 39,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 557 triliun).
Bulan ini, Shiba Coin telah menjadi “bintang utama” cryptocurrency dengan peningkatan bulanan hampir 500%. disaat yang sama, menurut data dari CoinDesk pada hari Senin menunjukkan bahwa Dogecoin hanya naik 27%. Selain Shiba Inu, pada bulan Oktober tahun ini, Bitcoin juga memecahkan rekor harga tertinggi yang pernah ada.
Dalam transaksi pada Rabu (20 Oktober 2021), menurut catatan, harga Bitcoin telah menembus angka 66.000 dollar AS atau sekitar Rp931 juta per keping. Angka ini lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada April 2021, ketika Bitcoin diperdagangkan sekitar 63.000 dollar AS (Rp924 juta).
Penutup
Itulah beberapa informasi mengenai Shiba coin. Cryptocurrency Shiba Inu telah meningkat sebesar 69% dalam 24 jam, atau meningkat tiga kali lipat dalam seminggu. Menurut data Coinbase, meroketnya harga koin Shiba Inu membuat nilai pasarnya lebih dari 10 miliar dolar AS.
Shiba Inu juga merupakan cryptocurrency terbesar ke-20 di dunia. Seperti yang kita semua tahu, pasar cryptocurrency tidak stabil. Namun, selama pandemi Covid-19, minat masyarakat terhadap mata uang digital melonjak, yang membantu mempertahankan nilainya yang tinggi.