BOGOR INFO
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan
No Result
View All Result
BOGOR INFO
Home Internasional

Menengok Dampak Satu Dekade Perang Sipil Suriah

by redaksi
19/03/2021
in Internasional
Reading Time: 2 mins read
Menengok Dampak Satu Dekade Perang Sipil Suriah

Ilustrasi. Satu dekade konflik Suriah membuat kerawanan pangan dan pengangguran bertambah. (Foto: ACTNews)

Ayo ShareAyo ShareAyo ShareAyo ShareAyo Share

Bogorinfo.com – SURIAH – Berawal dari demonstrasi damai yang dimulai sekelompok anak muda di Selatan Deera, Suriah. Massa berkumpul di jalan dan meneriakkan protes pada 15 Maret 2011. Beberapa hari berikutnya, penembakan terjadi dan menyebabkan 72 orang tewas. Eskalasi malah terus meluas dan  meningkat di berbagai wilayah di Suriah pada hari-hari berikutnya, dan dunia mencatat konflik itu masih berlanjut satu dekade setelahnya.

Lalu apa yang disisakan konflik ini? Tepat 10 tahun konflik, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan perang saudara di Suriah telah merenggut 388.000 nyawa. Dari semua korban tewas tersebut, sebanyak 117.388 di antaranya merupakan warga sipil. Lebih lanjut lagi, sebanyak 22.000 korban tewas adalah anak-anak.

Ekonomi tentu ikutan morat-marit. Hampir 80% warga Suriah hidup dalam kemiskinan, dan 60% rawan pangan. Situasi keamanan pangan terburuk yang pernah terlihat di Suriah, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mata uang telah jatuh, sekarang menjadi 4.000 pound Suriah setara satu dolar di pasar gelap. Dibandingkan dengan tahun lalu yang setara dengan 700 dolar, dan 47 dolar pada awal konflik pada tahun 2011.

Baca Juga:  Ratapan Warga Akibat Terbatasnya Akses Medis di Gaza

BACALAINNYA

Humanity Water Tank Distribusikan Jutaan Liter Air Bersih ke Gaza Selatan

74 Tahun Nakba, Palestina Masih Berjuang Hadapi Penjajahan Zionis

Menyimak Kesaksian Korban Selamat dari Agresi Militer Israel Tahun Lalu

Usai Ramadan, Bagaimanakah Kondisi Pengungsi Suriah?

Gaza dan Al-Aqsa Kembali Diserang Zionis Israel

Anak-anak Suriah di salah satu kamp pengungsian di perbatasan Suriah-Turki. Akibat serangan berkali-kali di Wilayah Idlib, ratusan ribu orang mengungsi dan mencari tempat yang lebih aman ke Idlib Utara setelah memanasnya wilayah Marat al Numan dan sekitarnya. (Foto : ACTNews)

“Ketika anda menggabungkan semua ini, tidak mengejutkan kita melihat peningkatan kerawanan pangan, peningkatan kelaparan. Bukan hanya meluas, dalam artian semakin banyak, tapi juga semakin dalam, yang berarti setiap orang lebih dekat dengan kelaparan hari ini daripada hari-hari sebelumnya,” Kata Arief Hussein Kepala Ekonom di Program Pangan Dunia PBB.

Demikian memang yang terasa kepada warganya. “Kehidupan di sini adalah potret penghinaan dan penderitaan sehari-hari,” kata seorang wanita di Damaskus. Suaminya kehilangan pekerjaan di toko elektronik bulan lalu. Sekarang keluarganya menarik sedikit tabungan tersisa, yang habis dengan cepat. Wanita itu berkata bahwa dia mengajar paruh waktu untuk membantu memenuhi kebutuhan. Seperti orang lain, dia berbicara dengan syarat identitasnya tetap tersembunyi.

Baca Juga:  Korban Kebakaran Rohingya Butuh Bantuan Kemanusiaan Lebih Lanjut

Dengan dua anak dan seorang ayah yang sudah lanjut usia yang harus dirawat, dia berkata bahwa hidup sangat sulit dan dia dicekam oleh kecemasan akan masa depan. Hingga baru-baru ini, dia dapat menyelundupkan obat-obatan ayahnya dari Lebanon. Tetapi sekarang Lebanon sedang mengalami krisis. “Saya pergi ke souk (pasar tradisional) dan benar-benar harus memikirkan prioritas, hanya membeli kebutuhan pokok untuk memasak. Saya mencoba untuk tidak melihat hal lain yang mungkin disukai anak-anak saya, ”katanya.

Komite Palang Merah Internasional juga melaporkan sekitar 13 juta orang, atau hampir tiga perempat dari populasi Suriah, sekarang bergantung pada bantuan kemanusiaan internasional untuk bertahan hidup, yang mana meningkat 20% dari tahun lalu. Hal-hal ini yang mesti ditanggung oleh warga Suriah selama 10 tahun belakangan dan entah berapa tahun ke depan selama konflik belum menemui ujungnya.[Sumber: News.act.id]

Baca Juga:  Tingkat Pengangguran di Gaza Melonjak Akibat Blokade dan Pandemi
Previous Post

Berkat Dermawan Indonesia, 2.000 Warga Palestina Nikmati Hidangan Bergizi

Next Post

Belum Berhasil di Ibu Kota, Syamsuri Pilih Kembali Bertani

redaksi

redaksi

Related Posts

Humanity Water Tank Distribusikan Jutaan Liter Air Bersih ke Gaza Selatan
Internasional

Humanity Water Tank Distribusikan Jutaan Liter Air Bersih ke Gaza Selatan

24 Mei 2022
74 Tahun Nakba, Palestina Masih Berjuang Hadapi Penjajahan Zionis
Internasional

74 Tahun Nakba, Palestina Masih Berjuang Hadapi Penjajahan Zionis

17 Mei 2022
Menyimak Kesaksian Korban Selamat dari Agresi Militer Israel Tahun Lalu
Internasional

Menyimak Kesaksian Korban Selamat dari Agresi Militer Israel Tahun Lalu

12 Mei 2022
Usai Ramadan, Bagaimanakah Kondisi Pengungsi Suriah?
Internasional

Usai Ramadan, Bagaimanakah Kondisi Pengungsi Suriah?

10 Mei 2022
Gaza dan Al-Aqsa Kembali Diserang Zionis Israel
Internasional

Gaza dan Al-Aqsa Kembali Diserang Zionis Israel

21 April 2022
BTS ARMY Kompak Dukung Pemulihan Palestina
Internasional

BTS ARMY Kompak Dukung Pemulihan Palestina

19 April 2022
Next Post
Belum Berhasil di Ibu Kota, Syamsuri Pilih Kembali Bertani

Belum Berhasil di Ibu Kota, Syamsuri Pilih Kembali Bertani

Gerakan Sedekah Pangan Hadir di Pesantren Al-Ansor

Gerakan Sedekah Pangan Hadir di Pesantren Al-Ansor

Petani di Desa Cabean: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Petani di Desa Cabean: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Popular

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

FACEBOOK

BOGOR INFO

© 2020 Bogor Info

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan

© 2020 Bogor Info