BOGOR INFO
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan
No Result
View All Result
BOGOR INFO
Home Nasional

Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

by redaksi
23/02/2021
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

Pepen sedang membaca Alquran braille. (Kredit foto : ACTNews)

Ayo ShareAyo ShareAyo ShareAyo ShareAyo Share

Bogorinfo.com, JAKARTA – “”Paling nyapu, ngepel, beres-beres rumah. Atau ngurus ayam,” cerita” Pepen Effendi (49), menjelaskan apa saja aktivitasnya selama tak memiliki pasien pijat. Semenjak Covid-19, penyandang tunanetra ini memang mengaku permintaan untuk jasa pijat semakin menurun. Tadinya ia bisa mendapatkan lebih dari satu pasien dalam satu hari. Namun sekarang rata-rata hanya satu pasien, bahkan sempat tak ada sama sekali hampir selama satu pekan.

“Kalau mau dibilang mengeluh mah, mengeluh banget sekarang ini, pas ada Covid-19. Mau bayar kontrakan, mau bayar lampu, harus ngumpulin duit dahulu. Waktu PSBB yang pertama kali seminggu kosong. Banyaknya beras saja bantuan dari pemerintah, tapi duit mah kosong, enggak ada pemasukan,” kata Pepen pada Jumat (19/2/2021) lalu.

Baca Juga:  Operasi Pangan Murah Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat Miskin

Setiap memijat, bayaran yang didapat Pepen pun tak pasti. Biasanya pasiennya memberi antara Rp25 ribu – Rp100 ribu sekali memijat. Demikian pula Mini (60), istri Pepen yang juga menyandang tunanetra. Pendapatan mereka kini jadi tumpuan bagi keluarga kecil dengan seorang anak tersebut.

BACALAINNYA

Dahulukan Kurban atau Akikah?

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah

Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus

Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah

“Saya sebelum corona mendingan, masih bisa beli ini, beli itu. Sekarang boro-boro. Hari raya kemarin juga enggak kebeli pakaian, enggak beli apa-apa,” ujar Mini. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, Mini terkadang diberi beras oleh warga sekitar. Sering kali beras itu ia dapatkan dari pengajian-pengajian yang ia ikuti.

Baca Juga:  Berbagai Elemen Bangsa di Bogor Sambut Semangat Gotong-Royong GSPN
Pepen dan Mini menerima paket pangan dari ACT. (Kredit foto : ACTNews)

Yang kini terasa kurang hanya lauknya saja. Menurut Mini sebelum pandemi, lauknya bisa lebih beragam dari apa yang sekarang ia masak. Terutama karena harga daging sekarang belum terlalu terjangkau baginya. “Saya kalau ada (bahannya), bisa masak daging, rendang, bikin lodeh, sayur apa pun bisa. Sekarang mah sayur bening-bening saja. Enggak ada lauknya,” ucap Mini sembari tertawa.

Namun di tengah kesulitan yang dialami, Mini juga sering membantu keponakannya yang kini menjadi yatim. Sering ia memberikan beras yang ia punya kepada keponakannya itu. “Kalau berasnya sudah tinggal sedikit, dia suka minta. Daripada dia enggak makan,” ujar Mini.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan Operasi Pangan Gratis kepada Pepen dan Mini untuk meringankan beban mereka saat ini. Gamal Naser dari Tim Program ACT Jakarta Barat berharap bantuan ini dapat berlanjut seterusnya. “Masih banyak lagi warga yang membutuhkan seperti Pak Pepen dan Ibu Mini. Sehingga kami berharap, bantuan ini ke depannya dapat meluas, khususnya di area Jakarta Barat sendiri,” tuturnya.

Baca Juga:  Layanan Makan Gratis Kembali Dinikmati Pengungsi Rohingya di Aceh

Operasi Pangan Gratis merupakan salah satu program ACT yang menggerakkan ikhtiar dari Gerakan Sedekah Pangan Nasional. Gerakan ini diinisaisai oleh ACT untuk terus berkomitmen menjaga kedaulatan pangan bangsa, mulai dari unsur petani dan pengelolaan pangan di hulu hingga pemenuhan pangan saudara sebangsa di hilirnya seperti yang diterima Pepen dan Mini. [Sumber : news.act.id]

Tags: bantuan panganGerakan Sedekah Pangan Nasionaloperasi pangan gratis
Previous Post

Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

Next Post

Kantor ACT di Palestina: Bukti Totalitas Mendampingi yang Tertindas

redaksi

redaksi

Related Posts

Dahulukan Kurban atau Akikah?
Nasional

Dahulukan Kurban atau Akikah?

5 Juli 2022
Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah
Nasional

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

5 Juli 2022
Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah
Nasional

Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah

27 Juni 2022
Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus
Nasional

Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus

14 Juni 2022
Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah
Nasional

Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah

9 Juni 2022
Punya Harta Tapi Tak Berkurban, Ini Kata Buya Yahya
Nasional

Punya Harta Tapi Tak Berkurban, Ini Kata Buya Yahya

8 Juni 2022
Next Post
Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

Kantor ACT di Palestina: Bukti Totalitas Mendampingi yang Tertindas

Gerakan Sedekah Pangan Nasional untuk Kedaulatan Pangan Bangsa

Gerakan Sedekah Pangan Nasional untuk Kedaulatan Pangan Bangsa

Gerakan Sedekah Pangan Nasional untuk Kedaulatan Pangan Bangsa

Jatuh Bangun Reni dan Suami Jalankan Usahanya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Popular

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

FACEBOOK

BOGOR INFO

© 2020 Bogor Info

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan

© 2020 Bogor Info