bogorinfo.com, JAKARTA – Perintah awal berkurban berkaitan dengan kisah pengorbanan penuh haru Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail. Kurban kemudian disyariatkan kepada umat muslim sebagai salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Perintah untuk berkurban pun terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis.
Salah satu perintah berkurban terdapat dalam surat Al Kautsar ayat 2, “Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”
Selain itu, dalam surat Al-Hajj ayat 34, disebutkan bahwa penyembelihan hewan kurban yang berorientasi kepada Allah SWT adalah sebagai bentuk syukur dan berserah diri kita kepada Allah SWT. Hewan-hewan kurban merupakan salah satu bentuk rezeki yang Allah berikan kepada kita.
Lalu, yang kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika seseorang memiliki kelapangan harta tetapi tidak menunaikan ibadah kurban? Menjawab pertanyaan ini, ACTNews berkesempatan mewawancarai Ulama sekaligus Pendiri Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, Jumat (3/6/2022).
Buya Yahya mengatakan, masyarakat mampu yang tidak berkurban menunjukkan bahwa orang tersebut tidak mensyukuri atas rezeki yang telah ia terima. Ulama 48 tahun tersebut juga menegaskan, berkurban tidak akan mengurangi rezeki yang telah Allah berikan kepada umatnya.
“Bila anda punya harta tapi tidak berkurban, itu tidak mensyukuri harta yang telah anda terima. Karena dari harta tersebut, ada hak milik orang lain juga yang semestinya diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan,” ujar Buya Yahya ketika ditemui tim ACTNews, Jumat (3/6/2022).
Lebih lanjut, Buya menjelaskan bahwa hukum kurban adalah sunnah muakkad, artinya adalah ibadah yang dianjurkan dengan penekanan kuat atau hampir mendekati wajib. Besarnya pahala yang diberikan Allah SWT kepada siapapun yang berkurban, disebut Buya Yahya, amat sayang jika dilewatkan.
“Berkurban itu beda dengan menyembelih ternak. Pahalanya tidak bisa dibandingkan dengan ketika kita menyembelih kambing dan menyedekahkan dagingnya di bulan-bulan lain. Berkurban itu pahalanya jauh lebih besar,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya pun mengapresiasi hadirnya Global Qurban yang memudahkan masyarakat untuk berkurban. Menurutnya, Global Qurban mampu menjadi jembatan antara shohibul qurban dengan para penerima manfaat di berbagai wilayah, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lainnya yang tengah dilanda permasalahan kemanusian.