BOGOR INFO
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan
No Result
View All Result
BOGOR INFO
Home Ekonomi

Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

by redaksi
23/02/2021
in Ekonomi
Reading Time: 2 mins read
Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

Supartini saat membawa Gerobak Wakaf ke rumahnya setelah serah terima dari Global Wakaf-ACT. (Kredit foto : ACTNews)

Ayo ShareAyo ShareAyo ShareAyo ShareAyo Share

Bogorinfo.com, JAKARTA SELATAN – Terhitung 10 tahun sudah Supartini (40) berprofesi sebagai pedagang makanan matang di Ibu Kota. Lauk matang serta kue basah menjadi dagangan utama. Setiap hari ia keliling perkampungan Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan dengan berjalan kaki. Saat kakinya menapak setiap langkah ke rumah-rumah warga, tangan kiri dan kanan Supartini harus kuat membawa dagangan.

Dalam sehari, Supartini berjualan dalam dua waktu, yaitu saat menjalang siang serta ketika petang. Jumlah dagangan dalam sekali jualan pun tak banyak. Dari jualan tersebut, Supartini mampu mendapat pendapatan kotor sekitar Rp300 ribu per harinya.

“Kalau jualan paling satu jam habis, karena memang jumlahnya enggak banyak. Susah kalau bawa banyak dagangan, kan saya tenteng,” tutur Supartini, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga:  ACT Karawang Kuatkan Pangan Negeri dengan Wakaf Sawah Produktif

BACALAINNYA

Ide Bisnis saat Ramadhan | Modal Minim Untung Besar

Kedermawanan Terbaik Bantu Masyarakat Bangkit dari Keterpurukan Ekonomi

Asnawi Berdakwah di Pulau Buru dengan Berbagai Tantangan

Cara Bijak Mengatur Gaji Bulanan Agar Tidak Cepat Habis

Jenis-jenis Zakat | Jangan Sampai Keliru

Suami Supartini, Eko Budi Widiono, merupakan seorang kuli bangunan. Tak setiap saat ada pekerjaan, sehingga penghasilan yang didapatkan pun tak menentu. Apalagi di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Supartini mengatakan, jarang ada yang menggunakan tenaga sang suami untuk bekerja bangunan.

Keputusan Supartini untuk berjualan sejak 10 tahun lalu tak lepas dari kondisi ekonomi keluarganya. Perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah tersebut dikarunia tujuh anak yang masih sekolah dan bayi. Di Ibu Kota, Supartini, suami dan tujuh anaknya masih menempati rumah kontrakan yang setiap bulannya harus membawa Rp1,6 juta.

Baca Juga:  Zakat Menanggulangi Kemiskinan di Pemerintahan Muaz bin Jabal

“Anak saya tujuh, rumah masih ngontrak. Jadi harus kerja keras,” tambah Supartini.

Optimis pendapatan bertambah

Di pandemi seperti sekarang ini, Supartini mengaku tak begitu merasakan dampak besar. Hal tersebut karena ia telah memiliki pelanggan tetap lauk matang dan kue basah olahannya. Akan tetapi, ia sempat merasakan kesulitan saat berjualan karena adanya pembatasan masuk ke perkampungan, apalagi di Jakarta yang menjadi episentrum sebaran virus.

Kini, setahun sudah pandemi melanda, namun Supartini tak berhenti optimis untuk bisa meningkatkan penjualannya. Pada Jumat (19/2/2021) kemarin, Supartini membawa sebuah gerobak sepeda yang bakal ia gunakan untuk berjualan. Gerobak tersebut merupakan buah dari wakaf masyarakat yang disalurkan ke Global Wakaf-ACT.

Baca Juga:  People are handing out badges at Tube stations to tackle loneliness

“Kalau ada gerobak, saya bisa bawa jualan lebih banyak sama lebih jauh kelilingnya, enggak harus menenteng dagangan juga. Apalagi sekarang menjelang puasa, insyaAllah bisa dimaksimalkan,” ungkap Supartini. [Sumber : news.act.id]

Tags: Gerobak WakafWakaf GerobakWakaf Usaha Produktif
Previous Post

Beragam Aksi ACT dalam Banjir Jabodetabek 24 Jam Terakhir

Next Post

Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

redaksi

redaksi

Related Posts

Ide Bisnis saat Ramadhan | Modal Minim Untung Besar
Ekonomi

Ide Bisnis saat Ramadhan | Modal Minim Untung Besar

15 April 2022
Kedermawanan Terbaik Bantu Masyarakat Bangkit dari Keterpurukan Ekonomi
Ekonomi

Kedermawanan Terbaik Bantu Masyarakat Bangkit dari Keterpurukan Ekonomi

12 April 2022
Asnawi Berdakwah di Pulau Buru dengan Berbagai Tantangan
Ekonomi

Asnawi Berdakwah di Pulau Buru dengan Berbagai Tantangan

22 Maret 2022
cara mengatur gaji 2 juta
Ekonomi

Cara Bijak Mengatur Gaji Bulanan Agar Tidak Cepat Habis

25 Februari 2022
jenis-jenis zakat fitrah
Ekonomi

Jenis-jenis Zakat | Jangan Sampai Keliru

18 Februari 2022
aplikasi investasi syariah
Ekonomi

5 Jenis Investasi Syariah | Halal dan Menguntungkan

27 Januari 2022
Next Post
Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

Kantor ACT di Palestina: Bukti Totalitas Mendampingi yang Tertindas

Gerakan Sedekah Pangan Nasional untuk Kedaulatan Pangan Bangsa

Gerakan Sedekah Pangan Nasional untuk Kedaulatan Pangan Bangsa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Popular

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

FACEBOOK

BOGOR INFO

© 2020 Bogor Info

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan

© 2020 Bogor Info