BOGOR INFO
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan
No Result
View All Result
BOGOR INFO
Home Nasional

Urgensi Pemenuhan Pangan di Lokasi Bencana dan Terdampak Pandemi

by redaksi
16/02/2021
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
Sempat Terhenti karena Banjir, Produksi Roti Fatmawati Siap Berjalan Kembali

Penyintas anak gempa Mamuju sedang menikmati sajian dari Dapur Umum ACT yang didistribusikan langsung ke posko pengungsiannya. Hingga saat ini, pemenuhan pangan menjadi salah satu fokus ACT di lokasi bencana. (Kredit foto : ACTNews)

Ayo ShareAyo ShareAyo ShareAyo ShareAyo Share

Bogorinfo.com, MAMUJU – Suparman, salah satu warga Lingkungan Puncak Indah, Kelurahan Bebanga, Kaluku, Kabupaten Mamuju sejak pertengahan Januari lalu menggantungkan kebutuhan hidupnya pada bantuan kemanusiaan, khususnya pangan. Hal ini tak lepas dari bencana gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang Mamuju pada Jumat (15/1/2021) lalu. Rumah Suparman sendiri mengalami kerusakan ringan, sedangkan ekonominya turut terdampak karena hasil kebun yang biasa ia jual sepi peminat.

Seperti Suparman, menggantungkan kebutuhan pangan pada bantuan kemanusiaan juga dilakukan oleh 283 jiwa pengungsi Posko 8, Desa Salutahonga, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene. Ratusan jiwa itu hingga saat ini masih bertahan di tenda pengungsian. Rumah mereka mengalami kerusakan serta rasa takut membuat penyintas memilih bertahan di kondisi yang memprihatinkan. Bantuan pun jumlahnya terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik agar setiap jiwa mendapatkan makan dan tak menimbulkan konflik.

Baca Juga:  Bangkitkan Semangat Kemanusiaan di Bandung dengan Berbagi Paket Pangan

“Jumlah bantuan terbatas, sedangkan di sini pengungsinya banyak. Jadi, dibuat aturan, setiap ada bantuan, pangan khususnya, harus diserahkan ke gudang. Nanti setiap waktu makan, setiap keluarga akan mendapatkan jatah makan yang sama. Ya, memang pangan sekarang jadi kebutuhan mendesak dan jumlahnya mulai berkurang,” jelas Tahir, yang ditunjuk sebagai kepala gudang, Jumat (29/1/2021) lalu.

BACALAINNYA

Dahulukan Kurban atau Akikah?

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah

Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus

Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah

Hal serupa juga dirasakan oleh penyintas yang ada di Dusun Te’beng, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Hingga masuk bulan Februari, bantuan kemanusiaan, khususnya pangan, belum merata mereka dapatkan. Di tempat ini ada sekitar 30 keluarga penyintas, mereka jauh dari keramaian dan akses untuk ke sana cukup sulit ditempuh.

Baca Juga:  Begini Cara Mudah Investasi untuk Akhirat

Ikhtiar pemenuhan pangan
Penanganan bencana yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Sulawesi Barat hingga hari ini terus berlangsung. Walau masa tanggap darurat telah ditutup, ACT terus mendampingi penyintas dengan bantuan kemanusiaan yang terus dihadirkan. Pada awal Februari, Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat melempar sauh di Pelabuhan Belang-Belang, Mamuju dengan membawa seribu ton bantuan kemanusiaan. Logistik ini akan didistribusikan untuk mendampingi masa pemulihan.

Koordinator Posko Induk ACT di Mamuju Lukman Solehudin, Senin (15/2/2021), mengatakan, sampai saat ini kebutuhan pangan masih mendesak dipenuhi bagi para penyintas. Walau kondisi sudah berangsur kondusif, akan tetapi ekonomi yang menjadi penopang kebutuhan pangan belum sepenuhnya pulih. Hal tersebut selain karena pascabencana, juga karena masih mewabahnya Covid-19 di seantero wilayah bencana Sulbar.

Baca Juga:  Darurat Bencana, ACT Ajak Masyarakat Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa

“Dengan bantuan yang dermawan salurkan melalui ACT, kami di sini akan mendistribusikannya ke para penyintas, khususnya mereka yang masih jarang mendapatkan bantuan,” jelas Lukman yang mengkoordinir ratusan relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang tengah ditugaskan di berbagai titik di Mamuju dan Majene. [Sumber : news.act.id]

Tags: Gempa MamujuGempa Sulawesi BaratGerakan Sedekah Pangan NasionalKebutuhan PanganOperasi Makan Gratisoperasi pangan gratis
Previous Post

Sempat Terhenti karena Banjir, Produksi Roti Fatmawati Siap Berjalan Kembali

Next Post

Merangkul Keluarga di Gaza dengan Bantuan Terbaik

redaksi

redaksi

Related Posts

Dahulukan Kurban atau Akikah?
Nasional

Dahulukan Kurban atau Akikah?

5 Juli 2022
Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah
Nasional

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

5 Juli 2022
Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah
Nasional

Tiga Alasan Nabi Ibrahim Mendapat Gelar Kekasih Allah

27 Juni 2022
Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus
Nasional

Begini Rahasia Siap Jalani Kehidupan Pasca Kampus

14 Juni 2022
Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah
Nasional

Persiapkan Amal Terbaik Sambut Dzulhijjah

9 Juni 2022
Punya Harta Tapi Tak Berkurban, Ini Kata Buya Yahya
Nasional

Punya Harta Tapi Tak Berkurban, Ini Kata Buya Yahya

8 Juni 2022
Next Post
Sempat Terhenti karena Banjir, Produksi Roti Fatmawati Siap Berjalan Kembali

Merangkul Keluarga di Gaza dengan Bantuan Terbaik

Wakaf Ternak Produktif Topang Kemandirian Pesantren

Wakaf Ternak Produktif Topang Kemandirian Pesantren

Menyelami Makna Keberkahan

Menyelami Makna Keberkahan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Popular

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

FACEBOOK

BOGOR INFO

© 2020 Bogor Info

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Info Bogor
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Komunitas
  • Ramadhan

© 2020 Bogor Info